logika silogisme
logika silogistik adalah semacam logika formal dimana seseorang menarik kesimpulan dari serangkaian asumsi. dalam menggunakan logika silogistik, kita mulai dengan suatu asumsi umum bahwa apa yang kita percaya adalah benar dan kemudian mendapatkan implikasi spesifik dari asumsi tersebut. jika asumsi tersebut benar adanya, maka kesimpulan yang ditarik seharusnya juga benar
Teknik utama untuk mempelajari logika silogistik mencakup kegiatan meminta seseorang untuk mengevaluasi serangkaian pernyataan yang memperlihatkan dua asumsi, atau premis, yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, misalnya perhatikan silogisme berikut
premis 1 : semua anak kelas X suka pelajaran matematika
premis 2 : Budi anak kelas X
kesimpulan : Budi suka pelajaran matematika
silogisme merupakan bentuk pemyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus. Silogisme digolongkan sebagai penyimpulan tak langsung karena penyimpulan pengetahuan yang baru diambil secara sistematis dari dua permasalahan yang dihubungkan dengan cara tertentu.
SILOGISME KATEGORIK
silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi kategorik
Teknik utama untuk mempelajari logika silogistik mencakup kegiatan meminta seseorang untuk mengevaluasi serangkaian pernyataan yang memperlihatkan dua asumsi, atau premis, yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, misalnya perhatikan silogisme berikut
premis 1 : semua anak kelas X suka pelajaran matematika
premis 2 : Budi anak kelas X
kesimpulan : Budi suka pelajaran matematika
silogisme merupakan bentuk pemyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus. Silogisme digolongkan sebagai penyimpulan tak langsung karena penyimpulan pengetahuan yang baru diambil secara sistematis dari dua permasalahan yang dihubungkan dengan cara tertentu.
SILOGISME KATEGORIK
silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi kategorik
- premis 1 : semua mamalia menyusui anaknya
- premis 2 : semua kerbau mamalia
- kesimpulan : semua kerbau menyusui anaknya
HUKUM-HUKUM SILOGISME KATEGORIK
1. Jika salam satu premis partikular, untuk kesimpulan juga harus partikular
- Premis 1 : semua perilaku menyimpang tidak baik untuk mendidik
- Premis 2 : sebagian perilaku orang tua adalah menyimpang
- Kesimpulan : sebagian perilaku orang tua tidak baik untuk mendidik
2. Jika salah satu premis negatif, untuk kesimpulan juga harus negatif
- Premis 1 : semua pencuri tidak disenangi
- Premis 2 : sebagian anak jalanan adalah pencuri
- Kesimpulan : jadi sebagian anak jalanan tidak disenangi
3. Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan. kesimpulan yang dimbil dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti
- Premis 1 : sebagian ikan tidak bersisik
- Premis 2 : beberapa hewan air adalah ikan
- Kesimpulan : beberapa hewan air tidak bersisik
SUMBER : PENGANTAR PSIKOLOGI ( UNDERSTANDING PSYCHOLOGY)ROBERT S. FELDMAN
Komentar
Posting Komentar